
“Bagaimana cara menyusun perencanaan pembelajaran mendalam dengan baik?”, mungkin itu pertanyaan yang sering mampir di kepala kita sebagai guru. Bedanya, sekarang istilahnya bukan lagi RPP, melainkan Perencanaan Pembelajaran Mendalam (PPM).
Nama boleh berganti, tapi intinya tetap sama: bagaimana kita menyiapkan pembelajaran yang terarah, bermakna, dan sesuai dengan capaian pembelajaran. Bedanya lagi, kali ini kita bisa memanfaatkan kecerdasan artifisial (AI) untuk membantu menyusunnya.
Nah, di tulisan ini saya ingin berbagi pengalaman sekaligus panduan sederhana tentang cara menyusun perencanaan pembelajaran mendalam dengan AI. Jangan dibayangkan rumit, karena kalau kita tahu langkahnya, AI bisa jadi partner yang sabar, rajin, dan siap membantu kapan saja.
Dalam menyusun PPM, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
1. Profil Lulusan
Tentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang ingin diangkat. Tidak harus semua, cukup beberapa dimensi yang sesuai dengan materi.
2. Desain Pembelajaran
- Rumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP).
- Susun alur kegiatan belajar yang jelas dan terukur.
- Praktik Pedagogis, Tentukan metode atau model pembelajaran. Misalnya: Project Based Learning, Problem Based Learning, atau Discovery Learning.
- Kemitraan Pembelajaran, Ini terkait kolaborasi dengan pihak luar kelas, misalnya antar jurusan, antar guru, atau dengan dunia industri (DUDI). Tidak wajib, tapi bisa jadi nilai tambah.
- Lingkungan Pembelajaran, Menyiapkan lingkungan pembelajaran yang ingin dikembangkan dalam budaya belajar baik berupa ruang fisik maupun ruang virtual.
- Budaya belajar dikembangkan agar tercipta iklim belajar yang aman, nyaman, dan saling memuliakan. Contoh: memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya dalam ruang kelas dan forum diskusi pada platform daring (ruang virtual bersifat opsional).
- Pemanfaatan Digital, Gunakan teknologi digital untuk mendukung pembelajaran, misalnya Google Form, Padlet, atau aplikasi kreatif lain.
3. Pengalaman Belajar Murid
Selalu ada tiga tahapan penting:
- Memahami (konsep dasar)
- Mengaplikasikan (praktek langsung)
- Merefleksi (mengevaluasi apa yang sudah dipelajari)
4. Asesmen
Asesmen dilakukan di awal (diagnosis), saat proses, dan di akhir. Jangan lupa sertakan rubrik penilaian agar lebih objektif.
Nah, biar nggak repot, kita bisa memanfaatkan Generative AI (misalnya ChatGPT, Copilot, atau Gemini). Tapi ingat, AI itu ibarat “bayi” yang harus kita ajari dulu.
Tips menggunakan AI untuk menyusun PPM:
1. Definisikan peran AI
Contoh: “Saat ini kamu adalah seorang guru mata pelajaran Informatika di jenjang SMP.”
2. Berikan data yang jelas
Salin CP atau TP dari dokumen resmi, lalu minta AI menganalisis.
3. Gunakan prompt bertahap
Jangan langsung “buatkan RPP”, tapi arahkan langkah demi langkah: dari analisis CP → tujuan pembelajaran → indikator → alur pembelajaran.
4. Evaluasi hasil AI
Jangan langsung copy-paste. Periksa, sesuaikan dengan konteks, lalu revisi bila perlu.
5. Gunakan rubrik penilaian
AI bisa bantu menyusun rubrik, tapi tetap perlu disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran.
- Analisis CP dan TP
- Rumuskan indikator capaian pembelajaran
- Rancang langkah pembelajaran
- Pilih strategi & media belajar
- Buat asesmen (awal, proses, akhir)
- Susun dalam format template PPM
- Refleksi & perbaiki
Menyusun Perencanaan Pembelajaran Mendalam sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Dengan memahami komponennya dan sedikit bantuan AI, guru bisa lebih cepat, praktis, dan tetap sesuai kaidah pedagogis.
Ingat, AI bukan pengganti kreativitas guru, tapi partner pintar yang bisa menghemat waktu kita.
Jadi, siap mencoba membuat PPM pertemuan pertama pakai AI? Mari langsung praktik di mata pelajaran masing-masing!